Masih teringat jelas di sore itu
Untuk kali pertama aku memandangi wajahnya begitu lama
Lama sekali,
Seakan ingin memberikan energi melalui pandangan mata ini untuk kembali membuka matanya
Namun, kekuatan apapun tidak akan pernah bisa mengalahkan takdir maut dari Sang Maha Kuasa
Ia yang aku jemput untuk memeriksa adonan kue lebaran kami saat duduk berjemur di teras tetangga pagi harinya
Ia yang masih memikirkan untuk segera mengocok arisan pagi itu, khawatir uang arisan tersebut diharapkan oleh pemenang untuk berbelanja kebutuhan hari raya
Ia yang bersama orangtuaku masih berbincang-bincang sebelum mendirikan shalat ashar terakhirnya
Ia telah berpulang dengan khusnul khatimah, insya Allah, di hari ke 21 Ramadhan 1437 H
Berpulang setelah sujud terakhirnya, masih mengenakan mukena, usai shalat ashar, dalam keadaan suci berwudhu, sedang berpuasa dan tertuntun melafadzkan asma Allah diakhir tarikan nafasnya.
Akhir kehidupan yang begitu indah dan mudah sesuai harapannya
Seakan ia hendak menjemput kebahagian yang menanti setelah perpindahan dimensi kehidupan ini
Wajah tak bernyawa yang begitu bersih, bersinar selama selang waktu sebelum ditutup pakaian putih yang menemaninya kembali ke tanah semoga menjadi pertanda bahagianya, karena nikmat kepulangan husnul khatimah.
Allahummaghfirlaha warhamha waafini wafuanha...
Mah,
Eka akan selalu ingat setiap sapaan hangat penuh perhatian setiap kali mamah lihat Eka kelelahan beraktivitas
Binar mata penuh sayang dengan semua doa yang terucap setiap kali saat mencium tangan mamah sebelum berangkat ataupun mau pulang kerumah
Mah,
Hanya kebaikan dan doa-doa mamah untuk Eka yang akan selalu Eka ingat, sebagai penguat hati dan motivasi dalam meneruskan perjalanan ini.
Terimakasih atas segala cinta
Semoga Allah merahmati
Salah satu yang selalu menjadi kekhawatiran dan (mungkin) harapan (juga) untuk mamah,
Eka :')
30 Ramadhan 1437 H
30 Ramadhan 1437 H
No comments:
Post a Comment