(Taubat, Teladan Pertama yang Dicontohkan oleh Bapak Manusia, Adam a.s.)
Bismillahirrahmanirrahim
"Tak ada yang sulit jika kau mencarinya kepada Tuhanmu.
Tak ada yang mudah jika kau mencarinya kepada dirimu sendiri"
-Ibnu Athailah Al Iskandari-
Mudah dan sulitnya segala urusan kita ada pada tingkat pertolongan Allah.
Jika kita senantiasa memohon pertolongan dan rahmat-Nya, Allah akan sentiasa melapangkan hati kita untuk menerima semua ujian sehingga terasa ringan, mau itu hal yang "terlihat" baik ataupun hal yang "terlihat" buruk.
Kenapa saya bilang "terlihat"?
Ya sejatinya kan hanya Allah yang tahu. Yang Maha Tau mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita, sedangkan pengelihatan dan pengetahuan kita terbatas.
Tapi sayangnya, meski udah tau sejatinya hanya Allah sumber segala kekuatan yang bisa menolong kita, masih ada aja yang menggantungkan pengharapannya dan memohon kepada selain Allah, makanya masih banyak orang yang tersiksa dengan perasaan kecewa.
Percaya deh, hanya Allah yang gak akan ngecewain kita.
So, yuk kita kembali ke Allah aja. Hasbi Rabbi, cukup bagiku Allah (saja)
#Trust me, it works..hehe apasih. :D
Nah, untuk kembali ke Allah ini nih yang mau dibahas disini.
How? Gimana, supaya kita bisa kembali ke Allah dengan selamat?
Ya, Taubat.
Taubat adalah langkah awal yang harus kita ambil untuk memulai perjalanan kita kembali ke Allah.
Mentemen, untuk kita bisa kembali ke Allah, memulai perjalanan (kembali) menuju Allah, kita perlu kembali ke perjalanan awal penciptaan manusia, bapak kita, nabi Adam a.s., with another words, kita perlu belajar dari sejarah, dan ngambil pelajaran dari sana. Apa pelajarannya? Let's check it out! hehe...
Well, sebelum manusia memulai kehidupannya di bumi. Di awal mula penciptaannya (manusia pertama, Adam a.s.) ada cerita menarik penuh hikmah antara malaikat, Adam a.s., dan iblis.
Masih inget sama cerita waktu Allah nyiptain nabi Adam as. dan nyuruh Malaikat dan iblis untuk sujud pada nabi Adam as?
Malaikat disuruh sujud sama Allah swt. nurut-nurut aja. Why? Karena para malaikat diciptakan Allah tanpa dosa, diciptakan untuk patuh dari awal sampai akhir, g dikasih nafsu, ga dikasih pilihan. Jadi malaikat akan selalu taat, statis.
Sedangkan iblis saat itu menolak, alasannya adalah mereka merasa mereka lebih baik dari Adam, karena mereka diciptakan dari api sedangkan Adam dari tanah.
"Lalu seluruh malaikat-malaikat itu sujud semuanya kecuali Iblis, dia
menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
Allah berfirman, ‘Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada
yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan
diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?’
Iblis berkata, ‘Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku
dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.’ Allah berfirman,
‘Maka keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang yang
diusir, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai Hari Pembalasan.’"
Qs. 38 : 73-78
Nah, jadi pada saat itu ketika malaikat menaati perintah Allah, iblis tidak karena sifat sombongnya, dia merasa dirinya lebih baik dan melanggar perintah Allah. Jadilah iblis diusir dari surga.
And, dasar emang iblis congkak dan sombong, setelah diusir dari surga, bukannya minta ampun, malah nantangin Allah, minta izin buat goda manusia. Biar ikutan sama dia tinggal bareng-bareng di neraka nantinya. Makanya kan hukuman atas mereka ditangguhkan sampai hari pembalasan nanti, mereka minta waktu ngegoda manusia dulu, nyari temen dulu. Dendam banget mereka sama Adam dan anak cucunya. Gak rela kalau kita, manusia bisa selamat.
Naudzubillah! Semoga kita gak termasuk yang terseret ke neraka bareng iblis ya.
#Nah loh!
Adakah dari kita yang mewarisi sifat iblis itu? Sombong. Merasa dirinya lebih baik dari yang lain, merasa lebih hebat, lebih kaya, lebih pintar, lebih rupawan? #atsaah..hehe dan menjadikan kebaikan-kebaikan yang ada dalam dirinya sebagai alasan untuk dia menjadi sombong? Adakah manusia yang seperti itu? Ada. Banyak malah. Mungkin diantara hati kita masih terselip perasaan sombong itu, merasa lebih baik dari yang lain. Nah, yuk ah kita insafi bersama.
Inget, kita mah ga ada apa-apanya kalau bukan karena rahmat Allah. Allah aja yang maha segala-galanya yang boleh sombong. Kita mah apa atuh..hehehe...
Lanjut!
Setelah iblis diizinin sama Allah buat goda manusia, mulailah dia beraksi.
Inget cerita waktu nabi Adam as. dan istrinya digoda sama iblis untuk melanggar aturan Allah di surga?
Waktu itu, Allah menetapkan aturan bahwa nabi Adam as. dan istrinya boleh menikmati semua yang ada disurga kecuali satu, buah khuldi.
Itu tuh yang dijadikan senjata iblis untuk menggoda nabi Adam as. dan istrinya. Sampai akhirnya nabi Adam dan Hawa tergoda oleh hasutan iblis untuk memakan buah khuldi tersebut dan melanggar perintah Allah. Sehingga nabi Adam as. dan Hawa pun diusir dari surga ke dunia ini, ke bumi.
Nah, sampe sini. Pertanyaan yang muncul adalah:
Dari cerita diatas, jadinya Iblis sama Adam as. kan sama-sama melanggar perintah Allah, tapi kenapa iblis Allah kutuk dan hukum dia menjadi kekal di neraka sedangkan Adam as. malah dijadikan seorang nabi?
Mungkin bakal ada yang jawab,
nabi Adam kan digoda sama iblis, iblis otaknya, iblis biang keroknya.
Mungkin kayaknya bener, tapi eits tunggu dulu.
Jangan maen salah-salahin aja.
Iblis mah cuma ngegoda doang, emang udah kerjaannya buat ngegoda manusia.
Keputusan ada ditangan anda sodara-sodara...hehe...
Manusia diciptakan untuk memilih, bahkan itu keistimewaan kita dikasih akal untuk bisa memilih, bebas memilih, oleh karena itu kita selalu dihadapkan pada suatu pilihan, mau ikut/ambil yang baik atau yang buruk.
Tugas kita taat, tapi iblis bakal terus ngegoda. Dan hal itu akan terus berlangsung sampai kiamat.
Selama kita masih hidup didunia dengan akal kita, selama itu juga perang sama iblis, sama hawa nafsu kita yang buruk juga..
Makanya imannya harus kuat. (Gimana caranya? "Ngaji"! :))
So, ga usah nyalahin iblis ya. Percuma.
Iblis/setan kalau udah berhasil goda manusia, dia langsung cuci tangan. Sejatinya kita melanggar aturan Allah, itu atas pilihan kita sendiri, pilhan untuk ngikutan hasutan iblis/setan dan ngikutin hawa nafsu.
Jadi apa dong jawabannya?
Kenapa Iblis sama Adam as. yang sama-sama melanggar perintah Allah, tapi nasib keduanya beda, yang satu
(iblis) Allah kutuk dan hukum dia menjadi kekal di neraka sedangkan satunya (Adam
as.) malah dijadikan seorang nabi?
Jawabannya adalah TAUBAT
Taubat, cara menyikapi sebuah kesalahan yang membedakan manusia dengan iblis.
Nabi Adam as. sudah mencontohkan sejak awal.
Kalau waktu itu iblis sombong dengan melanggar perintah Allah sehingga dikutuk oleh Allah dan iblis juga putus asa dari ampunan Allah. Dia gak minta ampun, putus asa dan pasrah-pasrah aja dijeblosin ke neraka, malah ngajakin orang-orang buat ikut masuk neraka bareng. (Dia pikir enak apa tinggal dineraka -_-')
Kalau bapak moyang kita, nabi Adam as. beda, setelah melakukan kesalahan, nabi Adam mengakui kekhilafannya dan bertaubat sungguh-sungguh dengan segala kerendahan hati.
Konon, nabi Adam berdoa sampai bertahun-tahun untuk diampuni dan dipertemukan kembali dengan istrinya, Hawa.
Doa nabi Adam:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri.
Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami
termasuk orang-orang yang rugi.”
Kendati demikian, nabi Adam tidak putus asa dari rahmat dan ampunan Allah swt. Nabi Adam, mengakui kesalahan yang ia perbuat sendiri atas kekhilafannya, terus berdoa sampai akhirnya taubatnya diterima Allah swt.
Mentemen, pernah terpikir gini ga?
"Coba iblis sama Adam sama-sama taubat?"
Ceritanya bakal jadi beda kali ya..hehe
Tapi, semua itu atas kehendak Allah.
Inget firman-Nya yang ini?
"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapatkan hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit." (Q.S. Al-An'am:125)
So, jadi memang, hak perogratif Allah mau kasih hidayah kesiapa aja. Tugas kita, jemput dan ohon hidayah itu. Inget jemput dan mohon, bukan nunggu.
Jangan sampai kita dijadikan bagian dari orang yang sesat. Mohon sama Allah petunjuk dan jemput hidayah itu secepatnya.
Insya Allah ya, yuk hijrah bareng. ^.^
Nah, jadi gitu ya.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari manusia pertama, nabi Adam as. dan iblis.
Intinya adalah konsep taubat. Bersikap rendah hati, mau mengakui kesalahan dan jangan pernah putus asa dari rahmat dan ampunan Allah.
Kita manusia keturunan Adam as., tidak akan pernah luput dari yang namanya khilaf dan salah, karena kita bukan malaikat yang diciptakan untuk selalu benar.
Kita manusia diciptakan dengan diberi hawa nafsu dan akal untuk bebas memilih antara taat pada Allah atau ikut ajakan setan/iblis.
Kepleset untuk khilaf mah pasti, tapi inget sebaik-baiknya yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat.
Nabi Adam as. sudah memberikan teladan mengenai itu dari awal.
Gak usah malu ngaku dosa ke Allah, Allah udah tau tinggal kitanya aja, mau balik ke Allah minta ampun dan petunjuk atau nggak.
Setiap anak Adam pasti sering melakukan dosa dan kesalahan, dan
sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang rajin bertaubat”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, hasan)
Yuk ah kita taubat bareng-bareng. Hijrah bareng.
Rajin-rajin taubat, muhasabah diri tiap kali mau menutup hari, dengan shalat taubat dan istighfar sambil mengingat-ingat semua yang sudah kita kerjakan.
That's it, guys!
Jadi, Taubat merupakan langkah awal yang harus ditempuh oleh seorang hamba untuk kembali ke jalan Allah. Dalam proses selanjutnya, bagaimana cara kita atau pemahaman apa yang harus kita mengerti tentang proses kehidupan ini supaya bisa selamat sampai akhir? Tunggu Journey to Allah #2 ya! :D
Semoga bermanfaat.
Kalau ada salah-salah kata semoga Allah mengampuni hambanya yang dhaif ini, yang hanya ingin mencoba untuk berbagi.
Kalau ada kebaikan didalamnya, jangan lupa diamalkan dan dishare ke yang lain ya. :)
Barakallah fikum
Wassalamualaikum.
Bogor, 27 Agustus 2015