Di part kedua ini saya bakal sharing tentang materi yang disampaikan oleh Pak Andri Wongso 3 April lalu di seminar PW 2015. Judulnya 5 Hukum Pasti Wirausaha.
Nah, kalau ngomongin masalah kepastian, dikatakan bahwa:
"Tidak ada jaminan pasti sukses, yang ada kita yang harus memastikan untuk berjuang keras mencapai kesuksesan itu"
See, jadi siapapun gak bisa jamin seseorang pasti sukses, yang udah usaha susah payah aja belum tentu sukses kan (apa lagi yang nggk), ditambah lagi parameter dan indikator kesuksesan untuk setiap orang itu beda-beda. Tapi, yang jelas-jelas harus dipastikan adalah perjuangannya. Pastikan kita memperjuangkan dengan sungguh-sungguh kesuksesan kita.
Ngomong-ngomong masalah entrepreneurship, dalam hal ini Pak Andri Wongso menjelaskan bahwa setiap pengusaha/entrepreneur harus memiliki yang namanya:
1. Spirit of entrepreneurship
2. Wisdom of entrepreneurship
3. Spiritual of entrepreneurship
Dari setiap namanya itu udah jelaskan pembahasannya berkaitan dengan hal apa.
Seorang entrepreneur harus memiliki semangat kewirausahaan, bukan cuma semangat dalam berusaha tapi juga lebih dari itu, semangat usaha yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan usaha/produk kita dan dalam usaha juga kita harus punya kebijaksanaan, bijaksana dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi dalam usaha kita, bijaksana dalam menghadapi partner usaha, pesaing bisnis, karyawan dan pastinya kebijaksanaan menghadapi persaingan pasar dan para pelanggan (customer). Dan yang terakhir spiritual of entreprenership. Sudah gak asing lagi kan dengan statement ini : "Usaha tanpa doa adalah kesombongan dan doa tanpa usaha adalah kesia-siaan"
Nah jadi, usaha dan doa itu harus seimbang dan sejalan. Kita usahakan sebaik-baiknya dan minta kepada yang Maha Segala-galanya untuk meng-approve usaha dan harapan-harapan kita dengan doa kita. Dan niatkan segala usaha yang kita lakukan adalah bentuk ibadah kita. Bagaimana bisa?
Masih ingat kan kalau Rasul kita adalah seorang pengusaha hebat, jadi kalau kita berbisnis itu, jika niatnya benar, sudah terhitung menjalani sunah Rasul, selain itu kita berusaha untuk mencari nafkah itu juga ibadah kan, terusnya lagi, dengan produk atau jasa yang berkualitas yang kita tawarkan ke konsumen bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka dan emuaskan mereka sehingga timbul kesenangan dari mereka, udah ibadah lagi membahagiakan orang lain, setelah itu dari usaha kita mendapatkan rizki dan kemudian sebagiannya di infakkan dijalan Allah, udah ibadaha lagi hitungannya. So, Jadikan usaha dan semua yang kita lakukan agar bernilai ibadah dan membuahkan pahala.
Balik lagi kejudul materi aslinya yaitu 5 Hukum Pasti Wirausaha, apasih kelima hukum pasti dalam berwirausaha yang pasti bisa mensukseskan usaha kita itu? Ini dia:
1. Jiwa Kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan ini meliputi:
Dalam usaha, produk dan jasa dengan kualitas yang baik lah yang bisa menjadi senjata marketing yang paling ampuh dan mampu menjaga loyalitas dari pelanggan.
Mungkin dalam dunia usaha kita sudah sangat biasa mengandalkan networking dalam pemasaran produk kita. Tapi kalau hanya mengandalkan networking saja dan tidak menjaga kualitas, itu bakal percuma.
Sederhananya gini, misal kita punya suatu produk kemudian kita tawarin ke teman atau kenalan kita, karena hubungan baik kita dengan teman kita itu mungkin untuk kali pertama dia bakal beli produk kita. Tapi kalau barang kita gak bagus, apa dia bakalan beli lagi? Nggak kan? Jadi dia cuma beli karena gak enak dan menghargai hubungan baik dengan kita aja. Dan transaksi seperti itu pasti gak akan langgeng. Beda halnya kalau produk kita kualitasnya bagus dan pelayanan yang kita kasih memuaskan, jangankan orang yang udah pernah kenal sama kita, orang yang baru tau aja ketika mereka merasa puas dengan produk dan pelayanan kita pasti kalau butuh dengan jenis produk yang kita punya, dia pasti milih beli di kita lagi. So, jelas ya. Produk dan Jasa dengan kualitas yang baik lah yang kita jadikan sebagai andalan utama dalam berbisnis.
3. Kesempatan
Kesempatan itu ada tiga cara untuk mendapatkannya, yaitu dengan cara menunggu, memanfaatkan dan menciptakan. Nah, dalam kehidupan kita kesempatan yang udah "mateng" dan tinggal dimanfaatkan itu ga selalu ada, sebagai pengusaha sebaiknya kita yang mampu untuk menciptakan kesempatan itu dengan cara jeli dalam melihat peluang yang ada dan kondisi sekitar kita, yang kedua tentang bagaimana kita mampu memanfaatkan kesempatan yang sudah ada. Banyak loh orang yang gagal memanfaatkan kesempatan yang ada didepan mata mereka karena mereka gak peka dan gak mau memanfaatkannya. Dan yang terakhir menunggu kesempatan. Hari gini, rasa-rasanya kalau kita nunggu doang gak bakalan dapet-dapet deh, kesempatannya bakal keburu secaplok orang yang mampu menciptakan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Jadi, jangan cuma nunggu doang, harus peka sama lingkungan, sama kebutuhan pasar, lalu manfaatkan kesempatan yang ada atau bahkan ciptakan sendiri kesempatan untuk anda. #asik... hehehe...
Untuk bisa menciptakan kesempatan itu, setidaknya kita harus melakukan 2 hal ini:
Pertama, pikirkan yang tidak dipikirkan orang lain.
Kedua, lakukan apa yang tidak dilakukan orang lain
4. Modal
Modal ini hampir menjadi batu penghalang buat semua orang yang mau terjun dan buka usaha sendiri karena mereka hanya berfikir semata-mata modal berupa uang saja. Modal finansial memang sih penting, tapi itu sebetulnya dan seharusnya bisa disiasati jika kita memang betul-betul memiliki kesiapan yang cukup. Salah satunya dengan modal mengandalkan keahlian, skill. Keahlian kita bisa kita jadikan modal utama dalam berbisnis. Dengan keahlian yang unggul dan bisa menghasilkan ide-ide usaha yang bagus, tinggal puter otak untuk cari pendanaannya. Dan cari dana pendanaan itu banyak kok strategi yang bisa di jalani asal ide kita bagus dan perencanaan usaha kita mantep.
(diajarin juga nih cara cari dana usaha di seminar ini. Nanti ya, semoga gak lupa dan bisa di share di postingan berikutnya).
5. Karakter
Karakter dari pelaku usaha ini juga penting. Karakter seperti apa? Ya itu, berkaitan dengan 3 poin yang udah dijelasin sebelumnya.
Berikut beberapa kutipan yang bisa buka pikiran dan hati kita:
Kalau mau melakukan suatu hal yang baik:
"Just do it! Jangan berpikir complicated! Lakukan saja. Try your best! Lakukan sebaik-baiknya. Kalau ternyata hasilnya jelek, ya tinggal perbaiki."
Gimana? Simpel kan? Lakuin aja, jangan kebanyakan mikir. Ini kata siapa? Kata bu Susi, Menteri Perikanan dan Kelautan.
Nah, ada lagi. Saya merasa ini sangat-sangat make sense. Apa itu? Ini dia:
Kalau mau melakukan suatu perubahan (yang baik), harus dimulai dari dalam.
Merubah yang disalam terlebih dahulu baru bisa merubah yang diluar.
Make sense, kan?
Kalau kita mau merubah lingkungan atau apapun yang ada disekitar kita menjadi lebih baik dan kearah yang lebih positif. Ya kita harus merubah diri kita dulu, pemikiran kita, orienatsi kita, karakter kita, kebiasaan kita dan sudut pandang kita ke arah yang positif, baru bisa menularkan energi positif dalam diri kita itu ke lingkungan sekitar.
The last but not least (ini nih salah satu statement favorit saya) adalah:
"Sukses atau gagal itu gak penting, yang penting adalah mental positif . Kalau mental kita sudah positif, kesuksesan gak akan bikin kita sombong dan kegagalan gak akan bikin kita nge-down"
Nah jadi, usaha dan doa itu harus seimbang dan sejalan. Kita usahakan sebaik-baiknya dan minta kepada yang Maha Segala-galanya untuk meng-approve usaha dan harapan-harapan kita dengan doa kita. Dan niatkan segala usaha yang kita lakukan adalah bentuk ibadah kita. Bagaimana bisa?
Masih ingat kan kalau Rasul kita adalah seorang pengusaha hebat, jadi kalau kita berbisnis itu, jika niatnya benar, sudah terhitung menjalani sunah Rasul, selain itu kita berusaha untuk mencari nafkah itu juga ibadah kan, terusnya lagi, dengan produk atau jasa yang berkualitas yang kita tawarkan ke konsumen bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka dan emuaskan mereka sehingga timbul kesenangan dari mereka, udah ibadah lagi membahagiakan orang lain, setelah itu dari usaha kita mendapatkan rizki dan kemudian sebagiannya di infakkan dijalan Allah, udah ibadaha lagi hitungannya. So, Jadikan usaha dan semua yang kita lakukan agar bernilai ibadah dan membuahkan pahala.
Balik lagi kejudul materi aslinya yaitu 5 Hukum Pasti Wirausaha, apasih kelima hukum pasti dalam berwirausaha yang pasti bisa mensukseskan usaha kita itu? Ini dia:
1. Jiwa Kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan ini meliputi:
- Berani bermimpi & ambisius (tapi ambisius dalam hal positif ya)
- Yakin dan percaya diri, yakin bahwa kita mampu mencapai apa yang kita ingikan dan percaya atas kemampuan kita untuk bisa mencapai itu.
- Optimis aktif dan fokus
- Mental tahan banting. Udah tau kan kalau dunia usaha dan bisnis itu keras, butuh kerja keras, banyak rintangannya. Jangan cuma mikir, kalau berbisnis atau punya usaha sendiri itu, sekedar lepas dari rutinitas jam kerja kantoran dan bebas. Absolutely wrong! Sebagai pengusaha, waktu yang tersita, tenaga yang dikerahkan akan jauh lebih besar dari pada sebagai pegawai yang jam kerja dan penghasilannya sudah pasti dan tertentu.
- Berani Spekulasi dan ambil resiko. Jelas kan? Dalam dunia usaha gak ada yang pasti, semuanya serba fluktuatif, mulai dari kondisi pasar sampe keuangan yang bakal berpengaruh sama perkembangan usaha kita, kadang lancar kadang tersendat, kadang berhasil dan gak jarang harus gagal. Nah, dengan kondisi kayak gitu, harus mampu membuat perkiraan yang jitu dan berani mengambil resiko yang belum tentu berhasil.
- Senang Tantangan & Persaingan, dunia usaha itu penuh tantangan dan persaingan. Harus siap mental menghadapi itu sebagai makanan sehari-hari dan harus pinter-pinter mensiasatinya.
- Tidak Cepat Puas Diri, saya menerjemahkan tidak cepat puas diri disini adalah, pertama dari kualitas diri kita, kita harus terus mengasah dan meng-update skill juga pengetahuan kita dibidang apapun yang kita geluti dan mengasah 3 poin penting tadi (Spirit, Wisdom dan Spiritual of entrepreneurship). Selain itu, dalam hal pelayanan dan produk yang kita tawarkan ke konsumen juga, harus selalu berikan yang terbaik dan upgrade terus kualitasnya. Selain itu juga tidak cepat puas dengan keadaan usaha kita yang sekarang walaupun sudah bisa berjalan dengan baik. Syukuri iya, kita harus mensyukuri kondisi apapun, apalagi dalam kondisi yang sudah baik. Tapi kalau masih bisa ditingkatkan dan kemanfaatannya masih bisa disebarkan lebih luas kenapa nggak? Iya kan? So, jangan cepat puas, selagi masih bisa di tingkatkan ya tingkatkan terus.
- Kemandirian. Ketika kita memutuskan untuk menjadi pengusaha/seorang wirausahawan dan memiliki usaha sendiri, berarti jelas kita ingin kehidupan dan menjadi pribadi yang mandiri dimana kita bisa mengandalkan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup kita bahkan bisa membantu kehidupan orang lain dengan usaha kita. Tapi inget ya, mandiri bukan berarti sendiri. Untuk bisa mandiri bukan berarti kita melakukan semuanya sendiri. Itu gak mungkin berhasil karena tetep kita harus bersinergi dan akan butuh bantuan orang lain untuk mencapai tujuan kita. Jadi networking juga penting.
Dalam usaha, produk dan jasa dengan kualitas yang baik lah yang bisa menjadi senjata marketing yang paling ampuh dan mampu menjaga loyalitas dari pelanggan.
Mungkin dalam dunia usaha kita sudah sangat biasa mengandalkan networking dalam pemasaran produk kita. Tapi kalau hanya mengandalkan networking saja dan tidak menjaga kualitas, itu bakal percuma.
Sederhananya gini, misal kita punya suatu produk kemudian kita tawarin ke teman atau kenalan kita, karena hubungan baik kita dengan teman kita itu mungkin untuk kali pertama dia bakal beli produk kita. Tapi kalau barang kita gak bagus, apa dia bakalan beli lagi? Nggak kan? Jadi dia cuma beli karena gak enak dan menghargai hubungan baik dengan kita aja. Dan transaksi seperti itu pasti gak akan langgeng. Beda halnya kalau produk kita kualitasnya bagus dan pelayanan yang kita kasih memuaskan, jangankan orang yang udah pernah kenal sama kita, orang yang baru tau aja ketika mereka merasa puas dengan produk dan pelayanan kita pasti kalau butuh dengan jenis produk yang kita punya, dia pasti milih beli di kita lagi. So, jelas ya. Produk dan Jasa dengan kualitas yang baik lah yang kita jadikan sebagai andalan utama dalam berbisnis.
3. Kesempatan
Kesempatan itu ada tiga cara untuk mendapatkannya, yaitu dengan cara menunggu, memanfaatkan dan menciptakan. Nah, dalam kehidupan kita kesempatan yang udah "mateng" dan tinggal dimanfaatkan itu ga selalu ada, sebagai pengusaha sebaiknya kita yang mampu untuk menciptakan kesempatan itu dengan cara jeli dalam melihat peluang yang ada dan kondisi sekitar kita, yang kedua tentang bagaimana kita mampu memanfaatkan kesempatan yang sudah ada. Banyak loh orang yang gagal memanfaatkan kesempatan yang ada didepan mata mereka karena mereka gak peka dan gak mau memanfaatkannya. Dan yang terakhir menunggu kesempatan. Hari gini, rasa-rasanya kalau kita nunggu doang gak bakalan dapet-dapet deh, kesempatannya bakal keburu secaplok orang yang mampu menciptakan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Jadi, jangan cuma nunggu doang, harus peka sama lingkungan, sama kebutuhan pasar, lalu manfaatkan kesempatan yang ada atau bahkan ciptakan sendiri kesempatan untuk anda. #asik... hehehe...
Untuk bisa menciptakan kesempatan itu, setidaknya kita harus melakukan 2 hal ini:
Pertama, pikirkan yang tidak dipikirkan orang lain.
Kedua, lakukan apa yang tidak dilakukan orang lain
4. Modal
Modal ini hampir menjadi batu penghalang buat semua orang yang mau terjun dan buka usaha sendiri karena mereka hanya berfikir semata-mata modal berupa uang saja. Modal finansial memang sih penting, tapi itu sebetulnya dan seharusnya bisa disiasati jika kita memang betul-betul memiliki kesiapan yang cukup. Salah satunya dengan modal mengandalkan keahlian, skill. Keahlian kita bisa kita jadikan modal utama dalam berbisnis. Dengan keahlian yang unggul dan bisa menghasilkan ide-ide usaha yang bagus, tinggal puter otak untuk cari pendanaannya. Dan cari dana pendanaan itu banyak kok strategi yang bisa di jalani asal ide kita bagus dan perencanaan usaha kita mantep.
(diajarin juga nih cara cari dana usaha di seminar ini. Nanti ya, semoga gak lupa dan bisa di share di postingan berikutnya).
5. Karakter
Karakter dari pelaku usaha ini juga penting. Karakter seperti apa? Ya itu, berkaitan dengan 3 poin yang udah dijelasin sebelumnya.
Berikut beberapa kutipan yang bisa buka pikiran dan hati kita:
Kalau mau melakukan suatu hal yang baik:
"Just do it! Jangan berpikir complicated! Lakukan saja. Try your best! Lakukan sebaik-baiknya. Kalau ternyata hasilnya jelek, ya tinggal perbaiki."
Gimana? Simpel kan? Lakuin aja, jangan kebanyakan mikir. Ini kata siapa? Kata bu Susi, Menteri Perikanan dan Kelautan.
Nah, ada lagi. Saya merasa ini sangat-sangat make sense. Apa itu? Ini dia:
Kalau mau melakukan suatu perubahan (yang baik), harus dimulai dari dalam.
Merubah yang disalam terlebih dahulu baru bisa merubah yang diluar.
Make sense, kan?
Kalau kita mau merubah lingkungan atau apapun yang ada disekitar kita menjadi lebih baik dan kearah yang lebih positif. Ya kita harus merubah diri kita dulu, pemikiran kita, orienatsi kita, karakter kita, kebiasaan kita dan sudut pandang kita ke arah yang positif, baru bisa menularkan energi positif dalam diri kita itu ke lingkungan sekitar.
The last but not least (ini nih salah satu statement favorit saya) adalah:
"Sukses atau gagal itu gak penting, yang penting adalah mental positif . Kalau mental kita sudah positif, kesuksesan gak akan bikin kita sombong dan kegagalan gak akan bikin kita nge-down"