Alhamdulillah... All praises to Allah.
Hari ini, 17 Desember 2015 baru saja dapat email
pemberitahuan dari US Embassy Jakarta kalau saya terpilih untuk ikut program the
Winter 2016 YSEALI Institute on Social Entrepreneurship & Economic
Development in the United States. Yeeeeay!!!
Berawal dari iseng buka-buka link yang di
share temen di facebook, akhirnya nemu lah program itu. Setelah baca
persyaratannya, Alhamdulillah, sepertinya saya bisa memenuhi itu semua (pikir
saya saat itu penuh dengan optimisme) dan yang paling penting, di program ini
tidak dipersyaratkan score TOEFL minimum tertentu, hanya dipersyaratkan bisa
berbahasa Inggris dengan aktif dan lancar plus diminta keterangan kalau pernah
ikut kursus bahasa Inggris atau test bahasa Inggris. Jadilah saya tambah
semangat buat daftar, secara saya belum punya yang namanya sertifikat TOEFL
sampai saat ini. Tapi untungnya 2 tahun lalu, di SMA pernah ikut test TOIEC, itu
pun dengan score pas-pasan, kecil banget sampe malu mau sebutinnya juga
disini...hehehe....
So, buat
temen-temen disini semangat terus ya, walau mungkin belum dapet sertifikat
TOEFL, nilai TOEFLnya belum diatas 550 sangat mungkin kok buat kita untuk tetap
bisa apply program-program Internasional, insya Allah kesempatan itu banyak
bannngggget dan akan ada juga jatahnya untuk temen-temen, asal kita mau explore
informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Tapi tetep ya belajar terus,
improve terus skill B. Inggris dan score TOEFL nya, biar kesempatan untuk
belajar ke luar negeri tambah besar dan tambah mulus jalannnya... Oia, soft
skill, aktifitas sosial dan organisasi kita juga sangat penting untuk menambah value kita. So, asah terus soft skill
kita dan tambah terus pengalaman organisasi dan aktifitas volunteering nya ya!
Tebarkan manfaat walau dengan aktifitas kecil dan sederhana.
Semangat buat kitaaaa!!!! ^^
Kakak-kakak!..hehehe
^^ Salah satu yang pengen saya sharing disini adalah optimisme dan kepercayaan
diri. Siapa yang nyangka coba seorang saya ---hehehe--- bisa ikut fellowship ke
Amrik sebulan in my first try? Padahal belum punya sertifikat TOEFL dan
kemampuan bahasa Inggris yang amat sangat biasa. PD aja dulu, dan buktikan kalau
kita memang layak diperhitungkan nanti dalam prosesnya.
*Buat yang mau tau siapa saya
baca disini ya: http://sdsafadg.com/2015/06/28/mimpi-ini-harus-kujaga-dengan-terus-belajar/ (pernah buat tulisan perkenalan diri dan
berbagi semangat disitu)...hehe...
So, selagi
ada kesempatan, apply aja. Kalau gak dapet, yaudah coba lagi lain kali. Nothing
to lose. Coba aja. Apply aja. Ga ada yang larang, malah bakal banyak yang
dukung, salah satunya mentor kita Mas Budi. Saya juga gitu kok niatnya di awal.
Coba aja, nothing to lose, walaupun tetep ya harus dibarengi ikhtiar dan doa
semaksimal mungkin. Toh niatnya baik, semoga ada jalannya dan ada rejeki saya
disitu, pikir saya saat itu.
Eh bener
aja, kabar baik itu datang juga, setelah lumayan lama prosesnya dari awal
Oktober nyiapin persyaratan administrasi dan personal statement bla bla bla,
terus yang menurut info resmi, yang lolos seleksi administrasi bakal diumuin 31
Oktober tapi di tanggal itu saya gak dapet pemberitahuan apa-apa, jadilah saya
berkesimpulan “mungkin belum rejeki”.
Tapi ternyata.... taraaaa! Tanggal 5 November ada panggilan untuk interview di
tanggal 9 nya. Di tahap ini, walaupun harapannya mulai tambah besar, tapi masih
dengan mental “nothing to lose”. Siap-siap untuk enggak dapet, walau tetep
terus berdoa dan ngusahain yang terbaik.
Diakhir
sesi wawancara tgl 9 November waktu itu, saat diberi kesempatan bertanya, saya
hanya menanyakan kapan pengumuman untuk yang lolos interview? dan tim cuma
bilang beberapa minggu kedepan.
Nah, sama kejadiannya kayak
waktu pengumuman yang lolos administrasi, sampai hari kemarin pertengahan
Desember belum ada yang ngontek lagi. Itu kan udah bukan beberapa minggu lagi,
tapi udah lewat dari satu bulan. Jadilah saya berkesimpulan “mungkin belum rejeki” (lagi) Siap-siap
untuk enggak dapet. Tapi entah kenapa masih tetep ngarep dan doa “toh pelaksanaannya juga masih lama, sebelum
lewat dari pelaksanaan programnya, masih ada harapan. Tunggu aja.” itu yang
ada dipikiran dan hati saya. Dan terjawab sudahlah hari ini semua doa dan usaha
di beberapa bulan terakhir setelah saya mendapat email pemberitahuan bahwa saya
terpilih untuk berpartisipasi di program itu. GRATIS 1 bulan di Amerika untuk
belajar! Alhamdulillah :)
Hmmm...
Mungkin terlalu dini untuk menshare dan koar-koar seperti ini, langsung sesaat
saya menerima pemberitahuan terpilih, berangkatnya aja masih Maret nanti, visa
aja belum dapet, penjelasan detail dan briefing dari pelaksana aja belum dapet.
Tapi ya gimana, kak Budi yang minta untuk nulis, ya susah nolak...hehe... nggk
deng, ketambah juga saya gak bisa menyembunyikan rasa syukur dan bahagia saya
ini, makanya pengen cepet-cepet ngeshare berita ini. Hehe
Semangat, optimisme dan
harapan lah yang ingin saya bagi disini. Semoga ada kebaikan dan manfaat yang
bisa diambil dari tulisan saya ini.
Saya tutup dengan kata-kata
favorit saya ya:
“Keep praying for what it
is you seek. Impossibility and possibility are merely concept of your mind. To Allah, nothing is imposible” – Imam
Ali ra.
“Tidak ada hati yang pernah menderita saat ia mengejar mimpi-mimpinya,
karena setiap detik dari pencarian itu adalah detik perjumpaan dengan Tuhan dan
Keabadian. Setiap orang yang sedang berusaha mewujudkan impiannya, baginya
setiap detik adalah berkah dan kebahagiaan karena dia sudah berani untuk
menjalani impiannya” –Furkon Hakim
Salam,
Eka ^^
note: Tulisan ini dibuat untuk sharing kepada teman-teman di Sekolah TOEFL