17 December 2015

Good News @ The End of The Year




Alhamdulillah... All praises to Allah.
Hari ini, 17 Desember 2015 baru saja dapat email pemberitahuan dari US Embassy Jakarta kalau saya terpilih untuk ikut program the Winter 2016 YSEALI Institute on Social Entrepreneurship & Economic Development in the United States. Yeeeeay!!!







Berawal dari iseng buka-buka link yang di share temen di facebook, akhirnya nemu lah program itu. Setelah baca persyaratannya, Alhamdulillah, sepertinya saya bisa memenuhi itu semua (pikir saya saat itu penuh dengan optimisme) dan yang paling penting, di program ini tidak dipersyaratkan score TOEFL minimum tertentu, hanya dipersyaratkan bisa berbahasa Inggris dengan aktif dan lancar plus diminta keterangan kalau pernah ikut kursus bahasa Inggris atau test bahasa Inggris. Jadilah saya tambah semangat buat daftar, secara saya belum punya yang namanya sertifikat TOEFL sampai saat ini. Tapi untungnya 2 tahun lalu, di SMA pernah ikut test TOIEC, itu pun dengan score pas-pasan, kecil banget sampe malu mau sebutinnya juga disini...hehehe....
So, buat temen-temen disini semangat terus ya, walau mungkin belum dapet sertifikat TOEFL, nilai TOEFLnya belum diatas 550 sangat mungkin kok buat kita untuk tetap bisa apply program-program Internasional, insya Allah kesempatan itu banyak bannngggget dan akan ada juga jatahnya untuk temen-temen, asal kita mau explore informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Tapi tetep ya belajar terus, improve terus skill B. Inggris dan score TOEFL nya, biar kesempatan untuk belajar ke luar negeri tambah besar dan tambah mulus jalannnya... Oia, soft skill, aktifitas sosial dan organisasi kita juga sangat penting untuk menambah value kita. So, asah terus soft skill kita dan tambah terus pengalaman organisasi dan aktifitas volunteering nya ya! Tebarkan manfaat walau dengan aktifitas kecil dan sederhana.
Semangat buat kitaaaa!!!! ^^
Kakak-kakak!..hehehe ^^ Salah satu yang pengen saya sharing disini adalah optimisme dan kepercayaan diri. Siapa yang nyangka coba seorang saya ---hehehe--- bisa ikut fellowship ke Amrik sebulan in my first try? Padahal belum punya sertifikat TOEFL dan kemampuan bahasa Inggris yang amat sangat biasa. PD aja dulu, dan buktikan kalau kita memang layak diperhitungkan nanti dalam prosesnya.
*Buat yang mau tau siapa saya baca disini ya: http://sdsafadg.com/2015/06/28/mimpi-ini-harus-kujaga-dengan-terus-belajar/ (pernah buat tulisan perkenalan diri dan berbagi semangat disitu)...hehe...
So, selagi ada kesempatan, apply aja. Kalau gak dapet, yaudah coba lagi lain kali. Nothing to lose. Coba aja. Apply aja. Ga ada yang larang, malah bakal banyak yang dukung, salah satunya mentor kita Mas Budi. Saya juga gitu kok niatnya di awal. Coba aja, nothing to lose, walaupun tetep ya harus dibarengi ikhtiar dan doa semaksimal mungkin. Toh niatnya baik, semoga ada jalannya dan ada rejeki saya disitu, pikir saya saat itu.
Eh bener aja, kabar baik itu datang juga, setelah lumayan lama prosesnya dari awal Oktober nyiapin persyaratan administrasi dan personal statement bla bla bla, terus yang menurut info resmi, yang lolos seleksi administrasi bakal diumuin 31 Oktober tapi di tanggal itu saya gak dapet pemberitahuan apa-apa, jadilah saya berkesimpulan “mungkin belum rejeki”. Tapi ternyata.... taraaaa! Tanggal 5 November ada panggilan untuk interview di tanggal 9 nya. Di tahap ini, walaupun harapannya mulai tambah besar, tapi masih dengan mental “nothing to lose”. Siap-siap untuk enggak dapet, walau tetep terus berdoa dan ngusahain yang terbaik.
Diakhir sesi wawancara tgl 9 November waktu itu, saat diberi kesempatan bertanya, saya hanya menanyakan kapan pengumuman untuk yang lolos interview? dan tim cuma bilang beberapa minggu kedepan.
Nah, sama kejadiannya kayak waktu pengumuman yang lolos administrasi, sampai hari kemarin pertengahan Desember belum ada yang ngontek lagi. Itu kan udah bukan beberapa minggu lagi, tapi udah lewat dari satu bulan. Jadilah saya berkesimpulan “mungkin belum rejeki” (lagi) Siap-siap untuk enggak dapet. Tapi entah kenapa masih tetep ngarep dan doa “toh pelaksanaannya juga masih lama, sebelum lewat dari pelaksanaan programnya, masih ada harapan. Tunggu aja.” itu yang ada dipikiran dan hati saya. Dan terjawab sudahlah hari ini semua doa dan usaha di beberapa bulan terakhir setelah saya mendapat email pemberitahuan bahwa saya terpilih untuk berpartisipasi di program itu. GRATIS 1 bulan di Amerika untuk belajar! Alhamdulillah :)



Hmmm... Mungkin terlalu dini untuk menshare dan koar-koar seperti ini, langsung sesaat saya menerima pemberitahuan terpilih, berangkatnya aja masih Maret nanti, visa aja belum dapet, penjelasan detail dan briefing dari pelaksana aja belum dapet. Tapi ya gimana, kak Budi yang minta untuk nulis, ya susah nolak...hehe... nggk deng, ketambah juga saya gak bisa menyembunyikan rasa syukur dan bahagia saya ini, makanya pengen cepet-cepet ngeshare berita ini. Hehe

Semangat, optimisme dan harapan lah yang ingin saya bagi disini. Semoga ada kebaikan dan manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya ini.
Saya tutup dengan kata-kata favorit saya ya:

Keep praying for what it is you seek. Impossibility and possibility are merely concept of your mind. To Allah, nothing is imposible” – Imam Ali ra.


“Tidak ada hati yang pernah menderita saat ia mengejar mimpi-mimpinya, karena setiap detik dari pencarian itu adalah detik perjumpaan dengan Tuhan dan Keabadian. Setiap orang yang sedang berusaha mewujudkan impiannya, baginya setiap detik adalah berkah dan kebahagiaan karena dia sudah berani untuk menjalani impiannya” –Furkon Hakim

Salam,
Eka ^^

note: Tulisan ini dibuat untuk sharing kepada teman-teman di Sekolah TOEFL 

23 October 2015

Kata Itu Masih Ada

Terlalu banyak kata yang tak terucap
Suara yang dibisukan 
Membuat batin semakin bergejolak
Riuh sampai aku tak tahan

Mereka tak pernah tau
Karena batinku tak terdengar
Semua isi kepalaku belum lagi ku urai dalam kata
Seakan lenyap tak terbaca

Sungguh bukan karena tak ada
Melainkan enggan diungkap 

Tak terucap bukan berarti tak ada
Aku masih punya banyak kata...

27 August 2015

Journey to Allah #1

(Taubat, Teladan Pertama yang Dicontohkan oleh Bapak Manusia, Adam a.s.)


Bismillahirrahmanirrahim

"Tak ada yang sulit jika kau mencarinya kepada Tuhanmu.
Tak ada yang mudah jika kau mencarinya kepada dirimu sendiri"
-Ibnu Athailah Al Iskandari-

Mudah dan sulitnya segala urusan kita ada pada tingkat pertolongan Allah.
Jika kita senantiasa memohon pertolongan dan rahmat-Nya, Allah akan sentiasa melapangkan hati kita untuk menerima semua ujian sehingga terasa ringan, mau itu hal yang "terlihat" baik ataupun hal yang "terlihat" buruk. 
Kenapa saya bilang "terlihat"? 
Ya sejatinya kan hanya Allah yang tahu. Yang Maha Tau mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita, sedangkan pengelihatan dan pengetahuan kita terbatas.
Tapi sayangnya, meski udah tau sejatinya hanya Allah sumber segala kekuatan yang bisa menolong kita, masih ada aja yang menggantungkan pengharapannya dan memohon kepada selain Allah, makanya masih banyak orang yang tersiksa dengan perasaan kecewa.

Percaya deh, hanya Allah yang gak akan ngecewain kita.
So, yuk kita kembali ke Allah aja. Hasbi Rabbi, cukup bagiku Allah (saja) 
#Trust me, it works..hehe apasih. :D

Nah, untuk kembali ke Allah ini nih yang mau dibahas disini.
How? Gimana, supaya kita bisa kembali ke Allah dengan selamat?
Ya, Taubat. 
Taubat adalah langkah awal yang harus kita ambil untuk memulai perjalanan kita kembali ke Allah.

Mentemen, untuk kita bisa kembali ke Allah, memulai perjalanan (kembali) menuju Allah, kita perlu kembali ke perjalanan awal penciptaan manusia, bapak kita, nabi Adam a.s., with another words, kita perlu belajar dari sejarah, dan ngambil pelajaran dari sana. Apa pelajarannya? Let's check it out! hehe...

Well, sebelum manusia memulai kehidupannya di bumi. Di awal mula penciptaannya (manusia pertama, Adam a.s.) ada cerita menarik penuh hikmah antara malaikat, Adam a.s., dan iblis.
Masih inget sama cerita waktu Allah nyiptain nabi Adam as. dan nyuruh Malaikat dan iblis untuk sujud pada nabi Adam as?
Malaikat disuruh sujud sama Allah swt. nurut-nurut aja. Why? Karena para malaikat diciptakan Allah tanpa dosa, diciptakan untuk patuh dari awal sampai akhir, g dikasih nafsu, ga dikasih pilihan. Jadi malaikat akan selalu taat, statis.
Sedangkan iblis saat itu menolak, alasannya adalah mereka merasa mereka lebih baik dari Adam, karena mereka diciptakan dari api sedangkan Adam dari tanah.

"Lalu seluruh malaikat-malaikat itu sujud semuanya kecuali Iblis, dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir. Allah berfirman, ‘Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?’ Iblis berkata, ‘Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.’ Allah berfirman, ‘Maka keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang yang diusir, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai Hari Pembalasan.’"
Qs. 38 : 73-78

Nah, jadi pada saat itu ketika malaikat menaati perintah Allah, iblis tidak karena sifat sombongnya, dia merasa dirinya lebih baik dan melanggar perintah Allah. Jadilah iblis diusir dari surga.
And, dasar emang iblis congkak dan sombong, setelah diusir dari surga, bukannya minta ampun, malah nantangin Allah, minta izin buat goda manusia. Biar ikutan sama dia tinggal bareng-bareng di neraka nantinya. Makanya kan hukuman atas mereka ditangguhkan sampai hari pembalasan nanti, mereka minta waktu ngegoda manusia dulu, nyari temen dulu. Dendam banget mereka sama Adam dan anak cucunya. Gak rela kalau kita, manusia bisa selamat.
Naudzubillah! Semoga kita gak termasuk yang terseret ke neraka bareng iblis ya.

#Nah loh!
Adakah dari kita yang mewarisi sifat iblis itu? Sombong. Merasa dirinya lebih baik dari yang lain, merasa lebih hebat, lebih kaya, lebih pintar, lebih rupawan? #atsaah..hehe dan menjadikan kebaikan-kebaikan yang ada dalam dirinya sebagai alasan untuk dia menjadi sombong? Adakah manusia yang seperti itu? Ada. Banyak malah. Mungkin diantara hati kita masih terselip perasaan sombong itu, merasa lebih baik dari yang lain. Nah, yuk ah kita insafi bersama. 
Inget, kita mah ga ada apa-apanya kalau bukan karena rahmat Allah. Allah aja yang maha segala-galanya yang boleh sombong. Kita mah apa atuh..hehehe...

Lanjut!
Setelah iblis diizinin sama Allah buat goda manusia, mulailah dia beraksi.
Inget cerita waktu nabi Adam as. dan istrinya digoda sama iblis untuk melanggar aturan Allah di surga?
Waktu itu, Allah menetapkan aturan bahwa nabi Adam as. dan istrinya boleh menikmati semua yang ada disurga kecuali satu, buah khuldi.
Itu tuh yang dijadikan senjata iblis untuk menggoda nabi Adam as. dan istrinya. Sampai akhirnya nabi Adam dan Hawa tergoda oleh hasutan iblis untuk memakan buah khuldi tersebut dan melanggar perintah Allah. Sehingga nabi Adam as. dan Hawa pun diusir dari surga ke dunia ini, ke bumi.

Nah, sampe sini. Pertanyaan yang muncul adalah:
Dari cerita diatas, jadinya Iblis sama Adam as. kan sama-sama melanggar perintah Allah, tapi kenapa iblis Allah kutuk dan hukum dia menjadi kekal di neraka sedangkan Adam as. malah dijadikan seorang nabi?

Mungkin bakal ada yang jawab,
nabi Adam kan digoda sama iblis, iblis otaknya, iblis biang keroknya.
Mungkin kayaknya bener, tapi eits tunggu dulu.
Jangan maen salah-salahin aja.
Iblis mah cuma ngegoda doang, emang udah kerjaannya buat ngegoda manusia.
Keputusan ada ditangan anda sodara-sodara...hehe...
Manusia diciptakan untuk memilih, bahkan itu keistimewaan kita dikasih akal untuk bisa memilih, bebas memilih, oleh karena itu kita selalu dihadapkan pada suatu pilihan, mau ikut/ambil yang baik atau yang buruk.
Tugas kita taat, tapi iblis bakal terus ngegoda. Dan hal itu akan terus berlangsung sampai kiamat.
Selama kita masih hidup didunia dengan akal kita, selama itu juga perang sama iblis, sama hawa nafsu kita yang buruk juga..
Makanya imannya harus kuat. (Gimana caranya? "Ngaji"! :))
So, ga usah nyalahin iblis ya. Percuma.

Iblis/setan kalau udah berhasil goda manusia, dia langsung cuci tangan. Sejatinya kita melanggar aturan Allah, itu atas pilihan kita sendiri, pilhan untuk ngikutan hasutan iblis/setan dan ngikutin hawa nafsu.

Jadi apa dong jawabannya?
Kenapa Iblis sama Adam as. yang sama-sama melanggar perintah Allah, tapi nasib keduanya beda, yang satu (iblis) Allah kutuk dan hukum dia menjadi kekal di neraka sedangkan satunya (Adam as.) malah dijadikan seorang nabi?

Jawabannya adalah TAUBAT
Taubat, cara menyikapi sebuah kesalahan yang membedakan manusia dengan iblis.
Nabi Adam as. sudah mencontohkan sejak awal.
Kalau waktu itu iblis sombong dengan melanggar perintah Allah sehingga dikutuk oleh Allah dan iblis juga putus asa dari ampunan Allah. Dia gak minta ampun, putus asa dan pasrah-pasrah aja dijeblosin ke neraka, malah  ngajakin orang-orang buat ikut masuk neraka bareng. (Dia pikir enak apa tinggal dineraka -_-')
Kalau bapak moyang kita, nabi Adam as. beda, setelah melakukan kesalahan, nabi Adam mengakui kekhilafannya dan bertaubat sungguh-sungguh dengan segala kerendahan hati.
Konon, nabi Adam berdoa sampai bertahun-tahun untuk diampuni dan dipertemukan kembali dengan istrinya, Hawa.

Doa nabi Adam:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Kendati demikian, nabi Adam tidak putus asa dari rahmat dan ampunan Allah swt. Nabi Adam, mengakui kesalahan yang ia perbuat sendiri atas kekhilafannya, terus berdoa sampai akhirnya taubatnya diterima Allah swt.

Mentemen, pernah terpikir gini ga?
"Coba iblis sama Adam sama-sama taubat?"
Ceritanya bakal jadi beda kali ya..hehe
 Tapi, semua itu atas kehendak Allah.
Inget firman-Nya yang ini?

"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapatkan hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit." (Q.S. Al-An'am:125)

So, jadi memang, hak perogratif Allah mau kasih hidayah kesiapa aja. Tugas kita, jemput dan ohon hidayah itu. Inget jemput dan mohon, bukan nunggu.
Jangan sampai kita dijadikan bagian dari orang yang sesat. Mohon sama Allah petunjuk dan jemput hidayah itu secepatnya.
Insya Allah ya, yuk hijrah bareng. ^.^

Nah, jadi gitu ya.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari manusia pertama, nabi Adam as. dan iblis.
Intinya adalah konsep taubat. Bersikap rendah hati, mau mengakui kesalahan dan jangan pernah putus asa dari rahmat dan ampunan Allah.

Kita manusia keturunan Adam as., tidak akan pernah luput dari yang namanya khilaf dan salah, karena kita bukan malaikat yang diciptakan untuk selalu benar.
Kita manusia diciptakan dengan diberi hawa nafsu dan akal untuk bebas memilih antara taat pada Allah atau ikut ajakan setan/iblis.
Kepleset untuk khilaf mah pasti, tapi inget sebaik-baiknya yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat.
Nabi Adam as. sudah memberikan teladan mengenai itu dari awal.

Gak usah malu ngaku dosa ke Allah, Allah udah tau tinggal kitanya aja, mau balik ke Allah minta ampun dan petunjuk atau nggak.

 Setiap anak Adam pasti sering melakukan dosa dan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang rajin bertaubat”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, hasan)

Yuk ah kita taubat bareng-bareng. Hijrah bareng. 
Rajin-rajin taubat, muhasabah diri tiap kali mau menutup hari, dengan shalat taubat dan istighfar sambil mengingat-ingat semua yang sudah kita kerjakan. 


That's it, guys!
Jadi, Taubat merupakan langkah awal yang harus ditempuh oleh seorang hamba untuk kembali ke jalan Allah. Dalam proses selanjutnya, bagaimana cara kita atau pemahaman apa yang harus kita mengerti tentang proses kehidupan ini supaya bisa selamat sampai akhir? Tunggu Journey to Allah #2 ya! :D

Semoga bermanfaat.
Kalau ada salah-salah kata semoga Allah mengampuni hambanya yang dhaif ini, yang hanya ingin mencoba untuk berbagi.
Kalau ada kebaikan didalamnya, jangan lupa diamalkan dan dishare ke yang lain ya. :)

Barakallah fikum
Wassalamualaikum. 

Bogor, 27 Agustus 2015







03 August 2015

Dalam Fitrah

Lagi-lagi kembali
Kembali pada kondisi ideal yang telah disempurnakan
Berkali memilih liku
Padahal lurus ada di depan mata
Mendzalimi diri sampai tak mampu berkelit
Kini minta ampun memohon belas kasihan atas khilaf diri
Di sini,
Di jalan lurus yang telah Allah berikan
Sedari awal sudah membentang
Jalan menuju kebenaran dan keabadian
Disini,
Dalam fitrah
Ilahi Rabbi seindah-indahnya tempat untuk kembali


00.10
12/06/15
Jannati

Rencana butuh langkah nyata
Awalannya menyertakan yang Maha Kuasa
Dan kepada-Nya juga segala akhir tujuan bermuara
Dalam niatan baik mengharap berkah
Melakukan yang terbaik menjemput hikmah

00.15
12/06/15

07 April 2015

Notes From PW (Pesta Kewirausahaan) 2015 Part 2 - Jaminan Kesuksesan

Holla...

Di part kedua ini saya bakal sharing tentang materi yang disampaikan oleh Pak Andri Wongso 3 April lalu di seminar PW 2015. Judulnya 5 Hukum Pasti Wirausaha.

Nah, kalau ngomongin masalah kepastian, dikatakan bahwa:
"Tidak ada jaminan pasti sukses, yang ada kita yang harus memastikan untuk berjuang keras mencapai kesuksesan itu"

See, jadi siapapun gak bisa jamin seseorang pasti sukses, yang udah usaha susah payah aja belum tentu sukses kan (apa lagi yang nggk), ditambah lagi parameter dan indikator kesuksesan untuk setiap orang itu beda-beda. Tapi, yang jelas-jelas harus dipastikan adalah perjuangannya. Pastikan kita memperjuangkan dengan sungguh-sungguh kesuksesan kita.

Ngomong-ngomong masalah entrepreneurship, dalam hal ini Pak Andri Wongso menjelaskan bahwa setiap pengusaha/entrepreneur harus memiliki yang namanya:
1. Spirit of entrepreneurship
2. Wisdom of entrepreneurship
3. Spiritual of entrepreneurship
Dari setiap namanya itu udah jelaskan pembahasannya berkaitan dengan hal apa.
Seorang entrepreneur harus memiliki semangat kewirausahaan, bukan cuma semangat dalam berusaha tapi juga lebih dari itu, semangat usaha yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan usaha/produk kita dan dalam usaha juga kita harus punya kebijaksanaan, bijaksana dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi dalam usaha kita, bijaksana dalam menghadapi partner usaha, pesaing bisnis, karyawan dan pastinya kebijaksanaan menghadapi persaingan pasar dan para pelanggan (customer). Dan yang terakhir spiritual of entreprenership. Sudah gak asing lagi kan dengan statement ini : "Usaha tanpa doa adalah kesombongan dan doa tanpa usaha adalah kesia-siaan"
Nah jadi, usaha dan doa itu harus seimbang dan sejalan. Kita usahakan sebaik-baiknya dan minta kepada yang Maha Segala-galanya untuk meng-approve usaha dan harapan-harapan kita dengan doa kita. Dan niatkan segala usaha yang kita lakukan adalah bentuk ibadah kita. Bagaimana bisa?
Masih ingat kan kalau Rasul kita adalah seorang pengusaha hebat, jadi kalau kita berbisnis itu, jika niatnya benar, sudah terhitung menjalani sunah Rasul, selain itu kita berusaha untuk mencari nafkah itu juga ibadah kan, terusnya lagi, dengan produk atau jasa yang berkualitas yang kita tawarkan ke konsumen bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka dan emuaskan mereka sehingga timbul kesenangan dari mereka, udah ibadah lagi membahagiakan orang lain, setelah itu dari usaha kita mendapatkan rizki dan kemudian sebagiannya di infakkan dijalan Allah, udah ibadaha lagi hitungannya. So, Jadikan usaha dan semua yang kita lakukan agar bernilai ibadah dan membuahkan pahala.

Balik lagi kejudul materi aslinya yaitu 5 Hukum Pasti Wirausaha, apasih kelima hukum pasti dalam berwirausaha yang pasti bisa mensukseskan usaha kita itu? Ini dia:

1. Jiwa Kewirausahaan 

Jiwa kewirausahaan ini meliputi:
  • Berani bermimpi & ambisius (tapi ambisius dalam hal positif ya)
  • Yakin dan percaya diri, yakin bahwa kita mampu mencapai apa yang kita ingikan dan percaya atas kemampuan kita untuk bisa mencapai itu.
  • Optimis aktif dan fokus
  • Mental tahan banting. Udah tau kan kalau dunia usaha dan bisnis itu keras, butuh kerja keras, banyak rintangannya. Jangan cuma mikir, kalau berbisnis atau punya usaha sendiri itu, sekedar lepas dari rutinitas jam kerja kantoran dan bebas. Absolutely wrong! Sebagai pengusaha, waktu yang tersita, tenaga yang dikerahkan akan jauh lebih besar dari pada sebagai pegawai yang jam kerja dan penghasilannya sudah pasti dan tertentu.
  • Berani Spekulasi dan ambil resiko. Jelas kan? Dalam dunia usaha gak ada yang pasti, semuanya serba fluktuatif, mulai dari kondisi pasar sampe keuangan yang bakal berpengaruh sama perkembangan usaha kita, kadang lancar kadang tersendat, kadang berhasil dan gak jarang harus gagal. Nah, dengan kondisi kayak gitu, harus mampu membuat perkiraan yang jitu dan berani mengambil resiko yang belum tentu berhasil.
  • Senang Tantangan & Persaingan, dunia usaha itu penuh tantangan dan persaingan. Harus siap mental menghadapi itu sebagai makanan sehari-hari dan harus pinter-pinter mensiasatinya.
  • Tidak Cepat Puas Diri, saya menerjemahkan tidak cepat puas diri disini adalah, pertama dari kualitas diri kita, kita harus terus mengasah dan meng-update skill juga pengetahuan kita dibidang apapun yang kita geluti dan mengasah 3 poin penting tadi (Spirit, Wisdom dan Spiritual of entrepreneurship). Selain itu, dalam hal pelayanan dan produk yang kita tawarkan ke konsumen juga, harus selalu berikan yang terbaik dan upgrade terus kualitasnya. Selain itu juga tidak cepat puas dengan keadaan usaha kita yang sekarang walaupun sudah bisa berjalan dengan baik. Syukuri iya, kita harus mensyukuri kondisi apapun, apalagi dalam kondisi yang sudah baik. Tapi kalau masih bisa ditingkatkan dan kemanfaatannya masih bisa disebarkan lebih luas kenapa nggak? Iya kan? So, jangan cepat puas, selagi masih bisa di tingkatkan ya tingkatkan terus.
  • Kemandirian. Ketika kita memutuskan untuk menjadi pengusaha/seorang wirausahawan dan memiliki usaha sendiri, berarti jelas kita ingin kehidupan dan menjadi pribadi yang mandiri dimana kita bisa mengandalkan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup kita bahkan bisa membantu kehidupan orang lain dengan usaha kita. Tapi inget ya, mandiri bukan berarti sendiri. Untuk bisa mandiri bukan berarti kita melakukan semuanya sendiri. Itu gak mungkin berhasil karena tetep kita harus bersinergi dan akan butuh bantuan orang lain untuk mencapai tujuan kita. Jadi networking juga penting.
2. Produk dan Jasa

Dalam usaha, produk dan jasa dengan kualitas yang baik lah yang bisa menjadi senjata marketing yang paling ampuh dan mampu menjaga loyalitas dari pelanggan.
Mungkin dalam dunia usaha kita sudah sangat biasa mengandalkan networking dalam pemasaran produk kita. Tapi kalau hanya mengandalkan networking saja dan tidak menjaga kualitas, itu bakal percuma.
Sederhananya gini, misal kita punya suatu produk kemudian kita tawarin ke teman atau kenalan kita, karena hubungan baik kita dengan teman kita itu mungkin untuk kali pertama dia bakal beli produk kita. Tapi kalau barang kita gak bagus, apa dia bakalan beli lagi? Nggak kan? Jadi dia cuma beli karena gak enak dan menghargai hubungan baik dengan kita aja. Dan transaksi seperti itu pasti gak akan langgeng. Beda halnya kalau produk kita kualitasnya bagus dan pelayanan yang kita kasih memuaskan, jangankan orang yang udah pernah kenal sama kita, orang yang baru tau aja ketika mereka merasa puas dengan produk dan pelayanan kita pasti kalau butuh dengan jenis produk yang kita punya, dia pasti milih beli di kita lagi. So, jelas ya. Produk dan Jasa dengan kualitas yang baik lah yang kita jadikan sebagai andalan utama dalam berbisnis.

3. Kesempatan

Kesempatan itu ada tiga cara untuk mendapatkannya, yaitu dengan cara menunggu, memanfaatkan dan menciptakan. Nah, dalam kehidupan kita kesempatan yang udah "mateng" dan tinggal dimanfaatkan itu ga selalu ada, sebagai pengusaha sebaiknya kita yang mampu untuk menciptakan kesempatan itu dengan cara jeli dalam melihat peluang yang ada dan kondisi sekitar kita, yang kedua tentang bagaimana kita mampu memanfaatkan kesempatan yang sudah ada. Banyak loh orang yang gagal memanfaatkan kesempatan yang ada didepan mata mereka karena mereka gak peka dan gak mau memanfaatkannya. Dan yang terakhir menunggu kesempatan. Hari gini, rasa-rasanya kalau kita nunggu  doang gak bakalan dapet-dapet deh, kesempatannya bakal keburu secaplok orang yang mampu menciptakan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Jadi, jangan cuma nunggu doang, harus peka sama lingkungan, sama kebutuhan pasar, lalu manfaatkan kesempatan yang ada atau bahkan ciptakan sendiri kesempatan untuk anda. #asik... hehehe...

Untuk bisa menciptakan kesempatan itu, setidaknya kita harus melakukan 2 hal ini:
Pertama, pikirkan yang tidak dipikirkan orang lain.
Kedua, lakukan apa yang tidak dilakukan orang lain

4. Modal

Modal ini hampir menjadi batu penghalang buat semua orang yang mau terjun dan buka usaha sendiri karena mereka hanya berfikir semata-mata modal berupa uang saja. Modal finansial memang sih penting, tapi itu sebetulnya dan seharusnya bisa disiasati jika kita memang betul-betul memiliki kesiapan yang cukup. Salah satunya dengan modal mengandalkan keahlian, skill. Keahlian kita bisa kita jadikan modal utama dalam berbisnis. Dengan keahlian yang unggul dan bisa menghasilkan ide-ide usaha yang bagus, tinggal puter otak untuk cari pendanaannya. Dan cari dana pendanaan itu banyak kok strategi yang  bisa di jalani asal ide kita bagus dan perencanaan usaha kita mantep.
(diajarin juga nih cara cari dana usaha di seminar ini. Nanti ya, semoga gak lupa dan bisa di share di postingan berikutnya).

5. Karakter

Karakter dari pelaku usaha ini juga penting. Karakter seperti apa? Ya itu, berkaitan dengan 3 poin yang udah dijelasin sebelumnya.

Berikut beberapa kutipan yang bisa buka pikiran dan hati kita:

Kalau mau melakukan suatu hal yang baik:
"Just do it! Jangan berpikir complicated! Lakukan saja. Try your best! Lakukan sebaik-baiknya. Kalau ternyata hasilnya jelek, ya tinggal perbaiki."
Gimana? Simpel kan? Lakuin aja, jangan kebanyakan mikir. Ini kata siapa? Kata bu Susi, Menteri Perikanan dan Kelautan.

Nah, ada lagi. Saya merasa ini sangat-sangat make sense. Apa itu? Ini dia:
Kalau mau melakukan suatu perubahan (yang baik), harus dimulai dari dalam.
Merubah yang disalam terlebih dahulu baru bisa merubah yang diluar.
Make sense, kan?
Kalau kita mau merubah lingkungan atau apapun yang ada disekitar kita menjadi lebih baik dan kearah yang lebih positif. Ya kita harus merubah diri kita dulu, pemikiran kita, orienatsi kita, karakter kita, kebiasaan kita dan sudut pandang kita ke arah yang positif, baru bisa menularkan energi positif dalam diri kita itu ke lingkungan sekitar.

The last but not least (ini nih salah satu statement favorit saya) adalah:
"Sukses atau gagal itu gak penting, yang penting adalah mental positif . Kalau mental kita sudah positif, kesuksesan gak akan bikin kita sombong dan kegagalan gak akan bikin kita nge-down"


 




Notes From PW (Pesta Kewirausahaan) 2015 Part 1 - Prolog

Bismillahirrahmanirrahim

Setelah mengikuti acara Pesta Kewirausahaan 2015 yang diadakan oleh komunitas Tangan Di Atas (TDA) awal April (tanggal 3-5) kemarin di TMII, Jakarta dan menerima banyak input materi yang luar biasa dan amat sangat bermanfaat bagi saya. Saya merasa memiliki kewajiban untuk membagikan apa yang saya dapat dari rangkaian acara seminar selama 3 hari tersebut. Asli materinya bagus-bagus bannnngggget. Bener-bener ngebangunin jiwa-jiwa yang tidur. #apasih hehehe... Beneran deh materinya, pembicaranya, semuanya sangat menginspirasi dan membuka wawasan sekaligus bener-bener memotivasi kita untuk segera melakukan tindakan hebat dan bermanfaat untuk diri sendiri dan sekitar. So, supaya manfaatnya bisa tersebar lebih luas, saya befikir untuk menuliskan semua yang saya ingat disini. Semua yang saya ingat dan tercatat di buku catatan saya ya, karena keterbatasan saya mungkin gak akan bisa mendeliver semua materi yang saya terima. Yang bakal saya share disini itu (kayaknya) cuma materi yang nancep banget dan dalem banget masuknya kedalam hati dan fikiran saya. #apasih hehehe....

Sebetulnya saya merasa asing dengan acara-acara seminar kewirausahaan, secara belakangan ini saya lebih memusatkan pemikiran saya untuk mengikuti kajian-kajian atau seminar yang membahas tentang ilmu pangan dan gizi atau kajian tentang pangan halal, since I'm student of Halal Food Science. Selain itu karena pernah beberapa kali "terjebak", diajak seminar usaha oleh kenalan yang katanya bagus tapi akhirnya saya merasa seminar itu "garing" bukan "makanan" yang bisa dicerna oleh pemikiran dan perasaan saya. Jadi awalnya, gak terlalu exited n looked forward for it.

Tapi saya merasa rangkaian acara semiar ini beda dan pasti bagus. Why? Let me tell you a story behind it, kenapa saya bisa ikutan seminar ini, yang sebelumnya saya sama sekali gak pernah tau ada acara beginian di Indonesia,ehehe... Jadi ceritanya berawal dari adik kelas saya waktu di SMAKBo ikutan acara Pesta Kewirausahaan ini tahun lalu di Jogja, terus saya liat TL nya di FB yang mengungkapkan betapa dia dapet energi positif dari acara itu. Terus dia ngajakin untuk ikut PW selanjutnya di tahun ini. Ngeliat dia yang begitu menggebu-gebu (hehehe..) untuk ikutan acara ini. Beneran deh dia itu semangat banget untuk ikutan acara ini, gimana enggak, bayangin ya! Dia nyengajain dateng jauh-jauh kesini dari jogja langsung disela-sela kesibukan kuliahnya, menjelang UTS pula. Jadi, saya pikir karena dia rela sebegitunya, berarti ini acara (harusnya) pasti emang bagus dan sayang juga kalau dilewatin dan sepertinya saya memang butuh masukan energi positif buat ng-recharge semangat juang...hehehe...
Selain itu biar bisa ketemu adik kelas kesayangan saya itu, Nabila Azzahra setelah sekian lama gak ketemu semenjak saya lulus SMAKbo tahun 2013 lalu. So, jadi lah saya join sama dia ikutan acara ini.

Ini dia. Bareng Nabila di Pesta Wirausaha TDA 2015

Dan ternyata beneran. Seminar ini udah ng-grab perhatian saya dari hari pertama. 
Sebenernya ini kan seminar kewirausahaan gitu, jadi ya materinya tentang bisnis dan usaha gitu. Awalnya saya belum terlalu mudeng dan merhatiin kalau bagian materi tentang bisnis banget, misalnya cara mengumpulkan modal, pengelolaan, cara promosi dll dan hanya fokus sama energi positif yang mengalir dari para pembicara dan audiens lain mengenai motivasi usahanya. Berasa dapet jackpot banget deh. Di PWI ini juga bisa ketemu orang-orang hebat yang mengispirasi, misalnya Mas Assad (Penulis Notes from Qatar) yang udah lama saya tau dan bener-bener menginspirasi saya atas prestasi-prestasi dan pencapaiannya, motivator2/trainer2 dahsyat seperti Pak Jamil Azzaini, Pak Andri Wongso, Bu Ellies Sutrisna selain itu para pengusaha sukses seperti Mbak Selly Giovani dan suaminya, Bu Indira Abidin, Mba Diajeng Lestari dan masih banyak lagi. Walau sebetulnya saya gak terlalu familiar sama beliau-beliau. Tapi pas tau, beuh. Saya bener-bener harus berterima kasih sama TDA yang sudah menyelenggarakan acara itu dan Ilmunya bisa jadi amunisi yang ampuh kalau eksekusinya bener dan Nabila tentunya yang udah jadi perantara saya bisa ikut acara ini. ;)

Materi pertama di hari pertama yang didapet setelah pembukaan dengan suguhan teater yang menceritakan perjalanan usaha Mas Ibnu Riyanto dan Mba Selly Giovani, adalah motivasi dari pak Andri Wongso. 
Gimana gak ke "grab" coba ya, hari pertamanya aja udah dikasih motivasi sama motivator hebat kayak gitu..hehe...
Materinya pak Andri Wongso bakalan saya share di Notes From PW (Pesta Kewirausahaan) 2015 Part 2 - Jaminan Kesuksesan
dan materi lain di part-part berikutnya. Stay tuned. ;)

Warm regards,
Eka

04 February 2015

Notes from beginning of my holiday 2015 (Part 1)

Yuhuuuu...
Alhamdulillah, one semester have been through (well) again, inshaa Allah.
Although I still can't know the result, at least I know I've tried to do better than the last semester before for this semester. So, whatever the result will be, don't think about it a lot and just enjoy my holiday :)
What will I do?
Hmmm... As you know that I'm a student and also a worker, so although my study activity is off after I finished final semester exam, I'm not have fully holiday as I still have to go to work.
But fortunately, because of my study activity in campus is off, I have more spare time and some space in my head (re: mind) to do and think something else that I can do during this holiday (beside work). What is that? I'll tell u later (maybe on the next post ^^)

Well, actually I already took my holiday trip with my big family during my exam days (precisely on January 24th-25th) ...hehehe...








The place where we stayed, at the edge of the beach

Actually there are more 1000 photos of it, since we went there together (1 big car + 2 small car), but I cannot show all of them here, right? hehe...

You know? after that trip (Saturday until Sunday) on the Monday (exact one day after it) I still have to face final exam for the food chemistry subject, huft. Luckily, I still could made it...hehe :)

And, right after I finished my last exam for this semester (Saturday, 31st), I attended an event in the evening on the same day.
FOSGENITE MMXV (high school reunion of my same year school mate, Fosgena Survivor).
It's good enough for me to refresh n release my stress...kkkkkk...

























That is our first reunion and the committee made it sooooo well n nice (thanks for ur hardwork guys).
That was awesome! *^^*

Well, that is the beginning of my holiday. What will happen for next? Let's see! ^^


02 January 2015

Catatan Awal Tahun (Menyusun Resolusi Tahun Baru dan Rencana Pencapaiannya)


Pembahasan di awal tahun biasanya seputar resolusi di tahun yang baru.
Resolusi itu apa sih?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata resolusi diterjemahkan sebagai re·so·lu·si /résolusi/ n putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal: rapat akhirnya mengeluarkan suatu — yg akan diajukan kpd pemerintah.

Kalau merujuk ke KBBI, definisi resolusi itu spesifik tentang kegiatan pemerintahan. 
Tapi, dari situ (read! yang dicetak miring, tebal dan bergaris bawah) kita bisa memperluas makna resolusi tersebut. Intinya kalau dikaitkan dengan life plan individu, resolusi adalah  putusan/kebulatan gagasan pribadi berupa tuntutan terhadap diri sendiri untuk melakukan atau mencapai sesuatu yang kita inginkan dan akhirnya menghasilkan output berupa pencapaian-pencapaian target/tuntutan yang sudah kita tentukan. 

Simpelnya, resolusi itu adalah harapan, target-target, tujuan, hal konkret yang akan kita capai.

Supaya lebih greget dan biar kita gak cepet lupa sama target-target dan rencana kita itu, baiknya (harusnya sih lebih tepatnya) kita buat semua target dan rencana itu secara tertulis.

Nah, sebelum resolusi yang baru, sudahkah evaluasi resolusi yang lama? How is it? Semoga semuanya tercapai dan terlaksana dengan baik ya and be ready for new resolution. :)


Terinspirasi dari beberapa sumber, meng-combaine info-info itu plus mix n match dengan pendapat pribadi, ini nih langkah-langkah yang dirasa untuk menyusun resolusi dan rencana pencapaiannya. Check this out!

Langkah untuk menyusun resolusi:

Pertama, niat yang kuat untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri dengan hendak menyusun resolusi dan jadikan proses dalam mencapai target2 dalam resolusi kita itu sebagai media aktualisasi kemampuan/potensi dalam diri kita.

Kedua, jujur dan berani dalam menuliskan harapan dan target2 untuk satu tahun kedepan. Maksudnya dalam membuat resolusi kita harus atas kehendak sendiri tanpa ada intervensi apalagi paksaan dari orang lain. That's ur life guys! Beranilah untuk jujur terhadap keinginan dan harapan2 pridan dan berani juga tanggung jawab untuk mensukseskan itu semua. Jangan biarin orang lain mempengaruhi kamu untuk merencanakan hidup kamu. Apapun, pastikan berani penyusun resolusi dengan pemikiran yang jujur (keinginan dalam hati), mandiri dan semuanya atas kemauan sendiri dengan penuh kesadaran karena cuma kita yang paling tau apa yang kita mau dan kita impikan dalam hidup. Selain itu kita juga yang paling tau kemampuan dan kondisi kita, jadi dengan begitu kita bisa nyusun resolusi yang lebih accountable dan achievable. Tapi harus berani kasih challenges juga ya buat diri sendiri dengan target-target yang diluar kemampuan rata-rata kita biar bisa terus berkembang dan meningkat terus kapasitas diri serta meningkatkan terus limit kemampuan kita.  
Karena :
(winnie the pooh quote, A.A. Milne)

Langkah penulisan/penyusunan list resolusinya yaitu dengan:
  1. Dimulai dengan evaluasi resolusi sebelumnya. Review apakah masih ada yang ketinggalan/belum tercapai dan mau dimasukin ke list resolusi yang baru, cari tau juga penyebab/kendal-kendala yang harus dicari solusinya dari kegagalan pencapaian kemarin itu atau bisa juga kalau mau meng-upgrade target-target sebelumnya yang sudah tercapai.
  2. Buat semua daftar impian/keinginan/harapan/apapun yang pengen dilakuin. Explore semuanya (ingat, harus jujur dan berani). List semuanya sedetai mungkin dari yang paling sederhana sampe yang paling susah. Idealnya, pastikan semua resolusi kamu itu mencakup sisi spiritual, intelektual, kesehatan, karir, keuangan, dan sosial.
  3. Analisa semua list tersebut pake rumus 5W+1H (What, when, where, why, who, dan how). Kapan harus tercapai, bgmn caranya, mau minta bantuan dari siapa, belajar dan cari info dari mana/siapa aja, gimana strategi yang paling efektif untuk mencpai target-target dll.
  4. Buat timeline dan skala prioritas dari semua list itu. Jadi kita harus tau bisa mulai dari mana, mana yang harus dikerjain duluan, harus bisa tercapai/selesai kapan dsb.
  5. Tulis dan susun resolusi itu biar inget terus, gak gampang dilupain. Kalau bisa buat 2 versi, satu di papan/karton besar yang di tempel di kamar, satunya lagi di buku catatan/jurnal pribadi yang bisa dibawa-bawa kemanapun supaya sering2 diliat sebagai upaya motivasi diri dan menumbuhkan affirmative power. Buat sebagus dan semenarik mungkin, supaya kita seneng dan termotivasi kalau setiap kali liat/baca.
Penting juga buat kamu nyusun rencana2/target2 pencapaian yang bersinergi sama long term life plan kamu. Jadiin resolusi tahunan sebagai bagian dari langkah pencapaian tujuan jangka panjang kamu.
Nah kalau udah gitu harus berani untuk memperjuangkan target-target itu dalam kondisi apapun.
You can do it! Believe it!
 
Ketiga, Action! Action ini gaes yang jadi jantungnya. Perencanaan yang baik diawal itu bakal jadi sia-sia kalau gak ada actionnya. Eksekusi semua rencana itu yang terpenting. Inget satu tahun bukan waktu yang lama. 365 hari itu bentar banget. Iya kan? Buktinya kita suka bilang "Gak kersa ya udah akhir taun aja. Perasaan baru kemarin". So, kesimpulannya kamu gak punya banyak waktu dan harus action secepatnya. Saat ini juga. Gak peduli sekecil apapun action kita, yang penting terus-terusan, gak ada spare waktu yang kelewat gitu aja tanpa dimanfaatkan dengan baik. Sekecil apapun, sesederhana apapun aksinya, yang penting gerak. Keep move up!
Inget perjalan satu mil itu dimulai dengan satu langkah. Nah, memang untuk melangkahkan langkah pertama itu yang paling sulit dan paling banyak tantangannya, butuh niat dan motivasi yang kuat. Tapi yakinlah kita masuk golongan orang2 yang mampu memulai secepat2nya langkah pertama itu dan bisa sabar (sabar dalam berusaha juga penting) untuk terus melakukan pergerakan2 (walaupun kecil) secara continue. Intinya, Just do it! Jangan takut gagal dan buat kesalahan. Jalan aja dulu, gerak aja dulu. Kalau didepan ternyata buat suatu kesalahan atau gagal, jadiin sebagai pembelajaran untuk latihan perbaikan. That's it.

Last but not least, selalu inget untuk mengiringi setiap langkah dan niatan kita dengan doa dan pengharapan akan ridho Allah SWT. Dengan niat yang baik, usaha yang maksimal dan doa yang gak putus2, insya Allah, yakin deh Allah bakal approve semua keinginan kita (bahkan Allah bakalan kasih kejutan2 untuk kita dengan hasil yang gak pernah kita sangka-sangka) dan memperlancar semua proses yang kita jalani. Yang terpenting semoga keberkahan dan kemanfaatan yang luas, paling nggak untuk kita pribadi dan lingkungan sekitar bisa terwujud. *^^*

Note: Tulisan ini dibuat untuk ngingetin dan motivasi diri sendiri untuk keep moving up. Syukur2 bisa nular juga ke yang lain. Semoga bermanfaat. :)